materi IPS SD kelas 3 semester 2
Standar Kompetensi :2.Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Kompetensi dasar : 2.3 memahami kegiatan jual beli dilingkungan rumah dan sekolah.
Indikator : Memahami kegiatan jual beli dilingkungan sekolah
Kegiatan jual beli dilingkungan sekolah
A. Pengertian Jual Beli
Jual beli adalah kegiatan menjual atau membeli barang dan jasa. Kegiatan jual beli terjadi karena ada syarat-syarat tertentu.
Syarat terjadinya jual beli adalah terdapat penjual dan pembeli. Selain itu ada barang dagangan.
Dalam kegiatan jual beli terdapat tawar-menawar. Harga barang dagangan dapat berkurang. Jual beli terjadi bila ada
kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.
Apakah tawar-menawar berlaku untuk semua kegiatan jual beli? Tentu saja tidak. Harga semua barang di toko sudah ditetapkan.
Barang sudah ditempel dengan label harga. Harga barang di toko tidak bisa ditawar.
Dalam kegiatan jual beli terdapat tawar-menawar. Harga barang dagangan dapat berkurang. Jual beli terjadi bila ada
kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.
Apakah tawar-menawar berlaku untuk semua kegiatan jual beli? Tentu saja tidak. Harga semua barang di toko sudah ditetapkan.
Barang sudah ditempel dengan label harga. Harga barang di toko tidak bisa ditawar.
Kegiatan
jual beli dilakukan untuk mendapatkan untung. Setiap penjual berusaha
memperoleh laba. Setiap penjual tentu tidak ingin mengalami kerugian.
Kegiatan
jual beli membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Dapatkah kamu
menyebutkannya? Secara ringkas manfaat kegiatan jual beli sebagai
berikut.
1. Memperkenalkan dan memasarkan barang hasil produksi. Contohnya hasil kerajinan, hasil pertanian, dan hasil produksi pabrik.
2. Memudahkan masyarakat mendapatkan barang yang diperlukan.
3. Menciptakan lapangan kerja.
B. Jenis Tempat Belanja
Tempatmu
melakukan kegiatan jual beli disebut tempat belanja. Jadi, apa yang
dimaksud tempat belanja? Tempat belanja adalah tempat kegiatan antara
penjual dan pembeli untuk berhubungan dengan barang dan uang.
Tempat belanja bisa di pasar, warung, toko, dan swalayan.Tahukah apa perbedaan tempat belanjaitu? Untuk itu, simak pengertiannya berikut ini.
Tempat belanja bisa di pasar, warung, toko, dan swalayan.Tahukah apa perbedaan tempat belanjaitu? Untuk itu, simak pengertiannya berikut ini.
1. Pasar, yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli mengadakan tawar-menawar untuk mendapat kesepakatan harga.
2. Warung, yaitu bangunan yang digunakan untuk menjual barang kebutuhan sehari-hari dalam jumlah kecil.
3. Toko, yaitu bangunan yang digunakan untuk menjual barang dalam ukuran yang lebih besar.
4. Swalayan, yaitu toko di mana para pembeli dapat mengambil sendiri barang yang dibutuhkan dengan harga barang yang sudah ditentukan untuk kemudian dibayar di kasir.
2. Warung, yaitu bangunan yang digunakan untuk menjual barang kebutuhan sehari-hari dalam jumlah kecil.
3. Toko, yaitu bangunan yang digunakan untuk menjual barang dalam ukuran yang lebih besar.
4. Swalayan, yaitu toko di mana para pembeli dapat mengambil sendiri barang yang dibutuhkan dengan harga barang yang sudah ditentukan untuk kemudian dibayar di kasir.
Pasar dapat dikelompokkan menjadi berbagai jenis.
1. Berdasarkan Bentuk Bangunan
Berdasarkan bentuk bangunannya, pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
a. Pasar tradisional
Pasar
sengaja dibangun untuk menampung pedagang. Di pasar tradisional pembeli
dapat melakukan tawar-menawar harga. Sebagian besar bangunan pasar
tradisional bersifat tidak permanen. Di pedesaan hanya pada hari-hari
tertentu saja pasar diadakan.
b. Pasar modern
Pasar
modern disebut juga supermarket, swalayan, department store, atau mal.
Biasanya bangunan pasar modern bersifat permanen, mewah atau bertingkat.
Pasar modern menjual berbagai jenis kebutuhan. Tersedia keperluan dapur
sampai alatalat rumah tangga. Barangbarang yang dijual tidak bisa
ditawar. Barang di pasar modern sudah diberi label harga.
Pada pasar jenis ini, pembeli bebas memilih. Mereka bebas mengambil barang yang diinginkan. Kemudian membawanya ke kasir untuk dibayar.
Pada pasar jenis ini, pembeli bebas memilih. Mereka bebas mengambil barang yang diinginkan. Kemudian membawanya ke kasir untuk dibayar.
2. Berdasarkan Kegiatan
Berdasarkan kegiatannya, pasar dapat dibedakan menjadi pasar nyata dan pasar tidak nyata.
a. Pasar nyata
Pasar
nyata adalah pasar di mana para penjual dan pembeli bertemu langsung
dan mengadakan kegiatan jual beli. Di pasar nyata, barang dagangan
disusun dengan baik. Tujuannya supaya orang yang datang tertarik untuk
membelinya. Contoh pasar nyata adalah
swalayan.
swalayan.
b. Pasar tidak nyata
Pasar
tidak nyata tidak menyediakan barang dagangan. Pasar ini hanya
menyediakan contoh barangnya. Di pasar tidak nyata, penjual dan pembeli
juga tidak perlu bertemu secara langsung. Tawar-menawar dapat dilakukan
melalui telepon, surat atau internet. Bursa saham contoh jenis pasar
ini. Bursa saham menjual surat-surat berharga.
3. Berdasarkan Jenis Barang
Berdasarkan
jenis barang yang diperdagangkan, pasar dapat dibedakan menjadi pasar
hewan, pasar ikan, pasar loak, dan pasar sayur-mayur.
a. Pasar hewan
Pasar hewan menjual berbagai jenis hewan. Misalnya, sapi, kerbau, kambing, ayam, dan hewan ternak lainnya.
b. Pasar ikan
Pernahkah
kalian pergi ke pasar ikan? Di pasar ikan kalian akan menemui berbagai
jenis ikan. Pasar ikan adalah pasar yang menjual berbagai jenis hasil
tangkapan laut. Misalnya ikan pari, ikan tongkol, ikan bawal, dan
lainlain. Banyak-banyaklah makan dengan lauk ikan karena ikan mengandung
protein.
c. Pasar loak
Pasar loak adalah pasar yang menjual barang-barang bekas. Misalnya, baju, sepatu, barang elektronik, dan lain-lain.
Biasanya pasar loak terdapat di kota besar. Tidak semua barang yang dijual berupa barang bekas. Adakalanya barang yang dijual masih bagus.
Biasanya pasar loak terdapat di kota besar. Tidak semua barang yang dijual berupa barang bekas. Adakalanya barang yang dijual masih bagus.
d. Pasar buah dan sayur-mayur
Pasar
ini menyediakan buahbuahan dan sayur-mayur. Kamu akan menemukan
berbagai jenis buah dan sayur-mayur. Sekali-kali berkunjunglah ke pasar
buah dan sayur-mayur. Di sana buah-buahan maupun sayurmayur masih segar.
C. Persaingan Sehat dalam Jual Beli
Bagaimanakah
cara bersaing yang sehat? Kamu harus mencermatinya. Perhatikan dari
segi mutu dan harganya. Barang yang dijual para pedagang harus bermutu
baik. Adapun dalam menentukan harga, tergantung mutunya. Bila mutu
bagus, harga yang ditetapkan akan tinggi. Barang yang mutunya kurang
bagus dijual lebih murah. Perbedaan harga digunakan pedagang untuk
bersaing. Namun, pedagang tidak boleh menipu pembeli. Misalnya barang
yang kurang bagus dikatakan bagus. Kadangkala hal ini dilakukan
pedagang. Mereka berharap mendapat banyak keuntungan.
Kamu juga harus belajar menentukan harga. Harga barang ada yang bisa ditawar dan ada yang tidak. Harga barang di swalayan tidak bisa ditawar. Biasanya barang dijual dengan harga pas.
Kamu juga harus belajar menentukan harga. Harga barang ada yang bisa ditawar dan ada yang tidak. Harga barang di swalayan tidak bisa ditawar. Biasanya barang dijual dengan harga pas.
Pada
kenyataannya menjual tidaklah mudah. Kita harus mampu bersaing dengan
pedagang lain. Sekarang pembeli memilih berbelanja ke pasar swalayan.
Meski demikian pasar tradisional masih banyak diminati. Namun para
pedagang di pasar tradisional harus waspada. Mereka harus mampu bersaing
dengan pasar swalayan.
Alasan pembeli memilih pasar swalayan.
1. Lebih bersih dan rapi.
2. Barang-barang yang dijual lebih lengkap.
3. Pembeli dapat memilih dan mengambil sendiri barang yang diinginkan.
4. Mutu barang terjamin.
Bagaimana cara pedagang menarik pembeli? Para pedagang biasanya menarik pembeli dengan cara-cara sebagai berikut.
1. Membuat iklan yang menarik di surat kabar, radio, atau televisi.
2. Mengikuti bazar atau pasar murah.
3. Memberi diskon atau potongan harga dan hadiah.
4. Menyusun dan mengatur barang dagangan dengan menarik.
5. Membuat tempat berjualan yang bersih dan rapi.
No comments:
Post a Comment